JAWA BARAT – Semangat juang dan talenta muda dari Provinsi Riau kembali menunjukkan tajinya di kancah nasional. Tim sepak bola EBR Kampar Junior U-10 berhasil meraih prestasi membanggakan dengan keluar sebagai juara dua dalam turnamen nasional usia dini yang digelar di Lapangan Inspire Arena, Lembang, Jawa Barat, pada Senin (30/06/2025).
Dalam partai final yang mempertemukan EBR Kampar Junior melawan tim kuat Jawa Barat 1, pertandingan berlangsung sengit dan penuh tensi. Kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1 selama waktu normal. Pertarungan pun harus ditentukan lewat adu penalti, di mana EBR Kampar harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 2-3.
Meski kalah dalam adu penalti, capaian sebagai finalis nasional menjadi pencapaian yang sangat berarti bagi EBR Kampar Junior, sekaligus mengharumkan nama Riau di tingkat nasional.
Turnamen yang diikuti puluhan tim dari berbagai provinsi ini menjadi ajang pembuktian kualitas pembinaan sepak bola usia dini. Sejak babak penyisihan, EBR Kampar tampil konsisten dan solid. Mereka mampu menyingkirkan tim-tim kuat dari Sumatera, Jawa, dan Kalimantan hingga akhirnya lolos ke babak final.
Kemenangan dramatis di semifinal melawan garuda juior dengan drama adu penalti 2-1 menunjukkan kekompakan dan mental juara dari para pemain muda Riau ini.
Manajer tim EBR Kampar Junior U-10, Iwan Syafruddin, menyampaikan rasa bangganya atas perjuangan anak-anak asuhnya. Ia menekankan bahwa kemenangan bukanlah satu-satunya tujuan, melainkan proses dan pembelajaran yang lebih penting.
“Kami datang ke turnamen ini bukan hanya membawa nama tim, tapi juga membawa semangat Riau. Anak-anak telah memberikan segalanya di lapangan. Meskipun belum juara satu, kami pulang dengan kepala tegak,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Tim, Nofri Irnaldi, yang menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras semua pihak, mulai dari pelatih, pemain, orang tua, hingga dukungan masyarakat.
“Ini adalah bukti bahwa dengan pembinaan yang serius dan semangat kebersamaan, anak-anak Riau bisa bersaing di level nasional,” kata Nofri.
Head Coach Roy Zidane mengapresiasi performa timnya yang dinilai terus berkembang dari laga ke laga. Ia menyebut mental bertanding para pemain sudah terbentuk sejak fase awal turnamen.
“Kami melatih mereka bukan hanya soal teknik, tapi juga karakter. Mereka belajar menang, kalah, dan tetap rendah hati. Ini adalah fondasi penting untuk masa depan sepak bola kita,” ungkap Roy Zidane, pelatih yang juga dikenal aktif membina bakat-bakat muda di Riau.
Prestasi EBR Kampar Junior ini menjadi angin segar bagi dunia sepak bola usia dini di Riau. Dengan semakin banyaknya akademi dan sekolah sepak bola yang aktif berkompetisi, peluang lahirnya pemain-pemain berkualitas dari daerah ini semakin terbuka lebar.
Turnamen nasional usia dini seperti ini juga menjadi ajang scouting bagi banyak klub profesional maupun federasi, yang mencari bibit unggul untuk masa depan sepak bola Indonesia.
Iwan Syafruddin menambahkan bahwa EBR Kampar berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan jangka panjang dan berkelanjutan.
“Kami akan terus berjuang agar anak-anak Riau punya wadah, punya mimpi, dan punya kesempatan bersinar di level yang lebih tinggi,” ujarnya.
Kisah EBR Kampar Junior U-10 bukan hanya tentang skor di papan pertandingan, tapi tentang semangat, kerja keras, dan harapan. Mereka adalah contoh nyata bahwa dari daerah pun bisa lahir prestasi nasional—dan suatu saat, mungkin juga internasional.
Selamat untuk EBR Kampar Junior U-10. Riau bangga padamu!.
(*)
#ebr kampar #juara dua nasional #harumkan nama riau