KAMPAR — Menanggapi pemberitaan yang beredar luas di media sosial, khususnya TikTok, terkait dugaan penangkapan salah seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kampar oleh pihak kepolisian beberapa waktu lalu , Sekda Kampar Hambali angkat bicara, bahwa informasi tersebut telah disalahartikan dan menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
Dikatalan Hambali, kejadian yang ramai dibicarakan itu bukan merupakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) seperti yang banyak disangkakan . Setelah dilakukan konfirmasi oleh pihak Inspektorat kepada kepolisian, tidak ditemukan adanya OTT atau tindakan hukum resmi sebagaimana diberitakan di sejumlah platform media sosial.
“Saya berharap masyarakat, termasuk rekan-rekan jurnalis, lebih berhati-hati dan teliti dalam menyampaikan informasi. Pastikan apakah itu benar penangkapan, apakah itu masalah pribadi, atau urusan kedinasan. Jangan asal unggah apalagi hanya berdasarkan asumsi,” ujar Hambali,Selasa (3/6/2025) saat ditemui diruang kerjanya.
Ia menambahkan bahwa apa yang terjadi lebih kepada urusan pribadi dan bukan menyangkut institusi atau tindakan korupsi yang menjadi ranah OTT. Pihaknya juga meminta agar ASN tidak ikut menyebarkan atau membesar-besarkan isu ini, apalagi tanpa bukti yang sahih.
“Ini hoaks. Saya minta kepada masyarakat, khususnya para kreator konten pemula, agar tidak sembarangan membuat konten tanpa konfirmasi. Ini menyangkut nama baik, keluarga, dan masa depan seseorang,” tegasnya.
Hambali mengimbau agar semangat pemberitaan sejalan dengan nilai-nilai yang dipegang Kabupaten Kampar yang dijuluki Serambi Mekkah nya Riau ini, kedamaian, dan keharmonisan. Ia mengingatkan bahwa penyebaran informasi yang tidak benar justru dapat mencemarkan nama baik daerah yang dikenal religius dan damai.
(Dir)
#sekda Kampar #Hambali #Oknum ASN