BANGKINANG — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar, Hambali memimpin rapat koordinasi optimalisasi penerimaan pajak daerah tahun 2025 di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar, Selasa (3/6). Rapat tersebut dihadiri para camat serta Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kampar.
Dalam sambutannya, Hambali menekankan pentingnya penguatan penerimaan pajak daerah sebagai komponen utama pendapatan asli daerah (PAD), yang menjadi tulang punggung pembiayaan pembangunan dan pelayanan publik.
“Pajak daerah merupakan tulang punggung PAD. Kita perlu langkah strategis, mulai dari sisi regulasi, peningkatan kesadaran wajib pajak, hingga pemanfaatan teknologi informasi,” ujar Hambali.
Rapat turut membahas sejumlah kendala teknis yang selama ini menghambat pencapaian target penerimaan pajak, seperti rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak, keterbatasan basis data, serta lemahnya pengawasan lapangan. Hambali meminta Bapenda agar lebih aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, serta memperkuat pengawasan dan kerja sama lintas sektor.
Ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi sistem perpajakan untuk menciptakan proses pemungutan yang transparan dan akuntabel. Pemerintah Kabupaten Kampar, lanjutnya, tengah mengembangkan aplikasi pemantauan pajak terintegrasi dengan sistem administrasi keuangan daerah.
Di penghujung rapat, Hambali mengajak seluruh perangkat daerah untuk berkomitmen dan memperkuat koordinasi demi tercapainya target optimalisasi penerimaan pajak tahun 2025.
(*)
#sekda Kampar #Hambali #Pajak