KAMPAR - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kampar menyiagakan puluhan personel untuk mendukung pengamanan arus lalu lintas selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Pengamanan dilakukan dengan menempatkan petugas di sejumlah pos pengamanan (pospam) bersama instansi terkait guna memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan masyarakat selama periode libur akhir tahun.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar Aidil melalui Kepala Bidang Lalu Lintas Edi Yusri mengatakan, pengamanan dilakukan dengan bergabung bersama instansi terkait di pos pengamanan (pospam) Natal dan Tahun Baru.
“Mulai tanggal 22 Desember hingga 2 Januari, kami menempatkan personel di pos pengamanan. Total ada 12 hari pengamanan,” ujar Edi Yusri.
Ia menjelaskan, Dishub Kampar menurunkan 56 personel yang dibagi ke dalam delapan regu. Setiap regu bertugas secara bergantian dengan sistem piket 24 jam untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan dan mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun.
“Personel kami dari bidang perhubungan sebanyak delapan orang per regu, dengan tujuh regu secara keseluruhan. Mereka bertugas penuh 24 jam,” jelasnya.
Edi menegaskan, meskipun tidak ada imbauan khusus terkait pembatasan perjalanan dari pemerintah provinsi maupun kepolisian, pihaknya tetap melakukan langkah antisipatif demi keselamatan masyarakat, khususnya di jalur rawan bencana dan titik-titik padat lalu lintas.
“Keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama, baik yang melakukan perjalanan wisata, ibadah, maupun aktivitas lainnya,” katanya.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, volume kendaraan di wilayah Kampar masih terpantau ramai meskipun sempat terjadi bencana di beberapa daerah. Pembatasan kendaraan besar yang tidak diperbolehkan melintas di tol juga berdampak pada peningkatan kepadatan arus di jalan bawah.
“Ini menjadi perhatian kami. Karena itu, pengawasan terus dilakukan agar tidak terjadi kemacetan parah,” ujarnya.
Dishub Kampar juga mengimbau para pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan selama perjalanan. Masyarakat yang merasa kurang sehat saat perjalanan diimbau untuk beristirahat di pos pengamanan yang telah dilengkapi dengan layanan kesehatan.
“Jika merasa kurang fit, silakan berhenti di pos. Di sana tersedia petugas dan fasilitas kesehatan,” tambahnya.
Untuk wilayah rawan bencana, Edi menyebutkan salah satunya berada di jalur Kilometer 16–17. Namun demikian, koordinasi lintas instansi telah disiapkan melalui grup komunikasi khusus guna mempercepat penanganan jika terjadi kondisi darurat.
Sementara itu, perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Kampar, termasuk di Jalan Balai Tanjung Alai, Kilometer 106–107, telah selesai dan saat ini sudah dapat dilalui dengan aman.
“Secara umum, kondisi jalan di Kampar relatif aman. Jika ada kerusakan kecil, masih bisa dilalui,” tutupnya.
Reporter : Dir
#Kampar #Nataru #Dishub
