BANGKINANG — Pemilik Toko Mas Sumatera yang berlokasi di Plaza Bangkinang Blok B, Iwan, mengungkapkan bahwa dalam dua pekan terakhir harga emas mengalami kenaikan cukup signifikan, dari Rp5,8 juta per emas, pada hari ini mengalami penurunan menjadi sekitar Rp5,3 juta per emas.
“Dua minggu lalu harga emas masih di kisaran Rp5,8 juta, per emas sekarang sudah turun menjadi Rp5,3 juta. Penurunan ini baru terjadi sekitar tiga hari terakhir,” jelas Iwan saat ditemui di tokonya, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, penurunan harga emas justru membuat masyarakat lebih banyak menjual emas dibanding membeli. Hal ini karena banyak warga membutuhkan dana untuk berbagai keperluan seperti modal usaha, biaya kuliah, renovasi rumah, dan kebutuhan sekolah anak.
“Sekarang ini lebih ramai yang menjual emas. Karena kebetulan banyak warga butuh dana, jadi ketika harga emas naik mereka manfaatkan untuk dijual,” ujarnya.
Terkait penyebab naik-turunnya harga emas, Iwan menilai faktor global seperti harga minyak dunia dan situasi geopolitik, termasuk konflik di Timur Tengah, turut memengaruhi fluktuasi harga emas.
“Bisa jadi ada pengaruh dari harga minyak dunia dan juga situasi Palestina–Israel yang mulai mereda,” katanya.
Sebagai pedagang, Iwan mengaku kondisi harga yang terus berubah ini membuat pelaku usaha emas berada di posisi dilematis. “Ada untung ada rugi. Kadang kita beli emas di harga tinggi, tapi ketika harga turun, otomatis nilai jualnya juga turun,” tuturnya.
Iwan berharap harga emas ke depan bisa kembali stabil agar daya beli masyarakat meningkat. “Kalau bisa harga kembali di kisaran Rp5 juta per suku. Kalau sudah mendekati Rp6 juta, biasanya masyarakat agak enggan membeli,” harapnya.
Meski begitu, stok emas di Toko Mas Sumatera dikatakan masih lengkap. “Alhamdulillah stok emas masih lengkap, baik yang 24 karat maupun 22 karat,” katanya.
Sementara itu, Kenaikan harga emas dalam dua pekan terakhir dimanfaatkan sebagian warga bangkinang untuk menjual emas perhiasan mereka. Salah satunya adalah Rahimi, warga Bangkinang yang mengaku menjual sebagian emas miliknya untuk keperluan renovasi rumah.
“Karena harga emas tinggi, jadi kami jual untuk renovasi rumah,” ujar Rahimi saat ditemui di salah satu toko emas di kawasan Plaza Bangkinang, Rabu (29/10/2025).
Rahimi mengatakan, emas yang dulunya ia beli dengan harga sekitar Rp2,8 juta per emas, kini bisa dijual hingga Rp5,3 juta per emas. “Lumayan lah, dulu beli Rp2,8 juta, sekarang bisa Rp5,3 juta,” tuturnya sambil tersenyum.
Menurutnya, kondisi harga emas yang sedang tinggi memberi keuntungan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan dana tambahan. “Bagus kalau harga emas tinggi, kita bisa jual untuk kebutuhan penting. Nanti kalau turun lagi, baru beli lagi,” ujarnya.
Rahimi mengaku hasil penjualan emasnya kali ini digunakan sepenuhnya untuk memperbaiki rumah. Ia menilai kenaikan harga emas membawa sisi positif bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan dana cepat tanpa harus berutang.
“Kalau bisa dimanfaatkan, ya bagus. Sekarang mumpung tinggi, nanti kalau turun kan belum tentu dapat harga segini lagi,” tutupnya.
(Dir)
#Bangkinang #emas