Sepakat, 4 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tegaskan Lawan Politik Uang di Pilkada Kampar

Sepakat, 4 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tegaskan Lawan Politik Uang di Pilkada Kampar

KAMPAR - Debat publik pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Kampar 2024-2029 berlangsung kondusif meski sempat memanas di sesi tanya jawab. Dari semua tema yang dibahas, para paslon sepakat untuk melawan politik uang (money politics) demi terpilihnya pemimpin yang bersih untuk Kabupaten Kampar.

Komitmen anti politik uang bergulir usai Calon Bupati Kampar nomor urut 1 Repol menanyakan ke semua Paslon.

 "Pada Pileg lalu, kita tahu banyak terjadi praktik politik uang, mengumpulkan KTP dan KK dan memberikan uang kepada warga, apa komitmen Bapak dan Ibu terkait money politik ini," tanya Repol disambut suara riuh pendukung paslon nomor urut 1 dalam debat yang digelar di Hotel Labersa Siak Hulu, Sabtu malam (2/11/2024).

Menanggapi pertanyaan Repol, calon bupati nomor urut 2 Yusri menyatakan, Pilkada harus berjalan dengan bersih demi mendapatkan pemimpin yang bersih pula.

Hal senada juga diungkapkan calon Bupati nomor urut 3 Ahmad Yuzar. Ahmad Yuzar menyadari 

proses melahirkan pemimpin harus dilakukan dengan cara yang bersih.

 "Kami yakin track record kami dalam bekerja, latar belakang pendidikan dan program yang kami telurkan sudah cukup menjadikan masyarakat memilih kami," terangnya.

Sementara calon wakil bupati nomor urut 4 Edwin Pratama Putra juga mengambil sikap tegas terkait penolakannya akan praktik money politik.

"Daerah ini harus kita urus dengan cara yang baik," jelas Edwin Pratama Putra.

Komitmen semua paslon disambut ucapan syukur calon bupati nomor urut 1 Repol.

 "Alhamdullilah kalau semuanya sepakat untuk tidak menggunakan cara-cara kotor untuk meraup suara dengan politik uang, karena di lapangan banyak kami temukan tim paslon yang mengumpulkan KTP dan KK warga dengan iming-iming sejumlah uang," tegasnya.

(*)

#paslon #bupati dan wakil #politik uang