BANGKINANG – Saat pemerintah menggalakkan efisiensi penggunaan anggaran, publik di Kabupaten Kampar, Riau, justru dikejutkan dengan proyek rehab Rumah Dinas Ketua DPRD Kampar yang menelan anggaran hampir Rp1 miliar. Proyek ini bahkan dipecah menjadi empat item pekerjaan.
Sejumlah pihak menilai proyek tersebut seharusnya dapat ditunda, mengingat kondisi keuangan daerah yang belum stabil dan perekonomian masyarakat yang sedang lesu. Kritik pun diarahkan pada empati para wakil rakyat dalam mengambil keputusan terkait penggunaan anggaran.
Ketua DPRD Kampar, Ahmad Taridi, saat dimintai tanggapannya melalui sambungan seluler, enggan menjawab substansi pertanyaan terkait kelayakan rumah dinas tersebut dan efisiensi anggaran. Ia hanya menyarankan agar hal itu ditanyakan langsung kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
“Tanyakan saja langsung sama PPTK terkait kegiatannya,” ujarnya singkat, Rabu (20/8/2025).
Sementara itu, Kabag Umum DPRD Kampar yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan, Jufrinur, memastikan bahwa seluruh pengerjaan proyek sudah sesuai spesifikasi (bestek), termasuk pemasangan conblock di area parkiran rumah dinas.
“Itu sudah sesuai bestek dan tidak ada yang diubah. Conblock dan paving block itu sama,” sebut Jufri.
Berikut besaran anggaran yang digunakan untuk rehab rumah dinas Ketua DPRD Kampar :
1. Rehabilitas pagar dan paving blok rumah dinas Ketua DPRD Kabupaten Kampar. Satuan kerja, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pagu, RP. 200.000.000. HPS Rp. 199.943.000.
2. Belanja pemasangan kamera pengawas atau pengintai ( CCTV) rumah dinas Ketua DPRD Kampar, satuan kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pagu Rp. 180.000.000, HPS Rp. 170.262.900.
3. Rehab sedang rumah dinas Ketua DPRD, satuan kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pagu Rp.199.000.000. HPS Rp. 198.858.000
4. Pembuatan interior Rumah dinas Ketua DPRD, satuan kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Rp.199.350.000. HPS Rp. 199.174.000.
(*)
#Kampar #Ketua DPRD #rumah sinas #efesiensi
