Dinas PPKBP3A Kampar Sosialisasikan Anti Perundungan di SMAN 5 Tapung

Dinas PPKBP3A Kampar Sosialisasikan Anti Perundungan di SMAN 5 Tapung

TAPUNG – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar menggalar sosialisasi pencegahan kasus perundungan (bullying)  di SMAN 5 Tapung  Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Selasa (15/10/2024).

 Pemkab Kampar melalui terus mengupayakan minimalisaai terhadap perlakuan Bully (Perundungan) terutama di sekolah-sekolah, ini sejalan dengan arahan Pj Bupati Kampar yang terus menghimbau agar dapat mewujudkan sisawa/siswi yang memiliki Sumber Daya Manusia yang kuat untuk masa depan Kampar yang makin maju dan berkembang. 

Kepala Dinas PPKBP3A Kampar Edi Afrizal diwakili Kepala Bidang Perlindungan Anak DPPKBP3A Kampar Satiti Rahayu SKeb SKM MKM  menjadi narasumber dalam sosialisasi dalam rangka pencegahan terjadinya bullying di lingkungan sekolah dengan tema "Hentikan Bulying tetap asyik tanpa Mengusik.’’

Acara sosialisasi ini dihadiri Kepala SMAN 5 Didampingi Kamaruddin MPd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Siti Hikmah Yanti MPd dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Nafida SPd.

Satiti menyampaikan, maraknya kasus bullying di sekolah adalah tantangan yang semakin berat ke depan, mengingat besar pula tantangan era digital pada anak. Untuk itu, penting bagi semua untuk meningkatkan komitmen dalam perlindungan anak dan mencegah terjadinya kasus ini.

‘’Penting adanya pertahanan diri dalam menghadapi para pembuli seperti tidak mudah terbawa emosi apabila dibully, sehingga pembuli akan jera dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi,’’ jelas Satiti Rahayu.

Satiti Rahayu menyampaikan, peserta didik adalah amanah yang dititipkan kepada guru secara khusus dan juga kepada pemerintah secara umum, yang harus dilindungi dari tindak kekerasan apapun itu bentuknya. Ia meminta para guru dan murid untuk bersama saling menjaga dari tindak kekerasan.

Satiti berharap program dan kegiatan ini dapat berkelanjutan dengan berkolaborasi bersama berbagai segala pihak seperti pihak kepolisian, terutama lembaga pendidikan itu sendiri. Kegiatan ini merupakan agenda sekolah, program kesiswaan yang diberikan dengan tujuan memotivasi siswa untuk menghindar dari tindakan bullying. 

"Silahkan bergaul, bercanda dan bermain dengan asik tanpa harus mengejek atau membully," jelas Satiti saat menutup sosialisasi.

Di sisi lain pihak sekolah mengapresiasi atas motivasi dan pengarahan tentang dampak perundungan yang diberikan kepada para murid dan tenaga pengajar dan berharap kasus perundungan di sekolah bisa dicegah.

(Adv)

#Kampar #DPPKBP3A